Kamis, 29 Desember 2016

Kumpulan kalimat-kalimat "di buang sayang"

M A L A S

Terkadang malas itu perlu. Mungkin penat dari segala keramaian, lalu bermalas malasan. Mungkin lelah karena gejolak gejolak pikiran yang kita ciptakan sendiri.

Bermalas malasan bagai jedah, kosong dari apapun. Mungkin dengan jedah semangat dan kekuatan terhimpun. Sesudahnya kita bisa bangkit dengan lebih berdaya...

Malas itu bagai koma dalam rangkaian kalimat. Yang kehadirannya diperlukan agar memperjelas makna  atau mempertegas sambungan antar makna...

Maka jangan abaikan malas, jangan sepelehkan kekosongan.

Dan terkadang diri harus luruh, merepih dalam kekosongan...

Oleh : Damai



LEBIH BAIK DIAM

Ketika ku ingin mendekap mu erat
Aku merasa ketakutan itu datang lagi

Entah darimana asalnya
Kau pasti sudah tahu
Karena rasa itu datang seiring dengan kebimbangan yang kau ciptakan

Andai aku boleh menukar takdir
Aku ingin tak pernah merasakan kengerian yang teramat sangat seperti sekarang

Aku lelah menutupi detak jantung yang terasa makin melemah dengan seulas senyum yang dipaksa tercipta

Bisa saja aku luapkan semuanya sekarang, di titik dimana rindu telah menjerit untuk disampaikan

Namun jika nanti aku yang terluka, aku harus pastikan akan ada obat untuk mengalihkan rasa sakitnya

Mungkin ini pertanda kalau memang aku harus menyimpannya rapat rapat
Jauh dari jangkauan ego ku yang terkadang tak dapat ku kendalikan dengan akal sehatku

Mungkin diam lebih indah, jika yang disampaikan nantinya hanya akan berujung sesal yang tak ada penenangnya

Oleh : Sisca Ervani

Rabu, 28 Desember 2016

My thoughts, My words

Setelah lama absen, saya lupa cara ngeblog, lupa cara nulis, banyak lupa lainnya. Untuk pemanasan inilah yg saya lakukan. Mudah-mudahan membantu mengingat yg lupa-lupa tadi.
Sesungguhnya ini cuma sepotong-sepotong kalimat yang terlintas di otak, lalu ditulis. Emm... let'say dibuang sayang. Beberapa sempat jadi caption foto-foto si galeri instagram saya.

1. Sakit dalam keadaan melangkah pergi adalah lebih baik daripada sakit dalam keadaan stay dan sia-sia.

2. Nikmati dan syukuri "saat" dan apa pun yg kamu miliki sekarang. Karena semua akan ada masanya dan mungkin takkan berulang.

3. Terkadang ada masa dimana kau tak peduli dengan waktu yg berjalan, hiruk-pikuk kegiatan, dan hingar-bingar sosialisasi. Hanyut dalam kesendirian, berenang-renang di alam pikiran sendiri, merenung dan menikmati keheningan.

4. Let the wind blows whatever ruin you, and let the water clean-up whatever broke you.

5. Apa pun itu, bukan tentang seberapa banyak, tapi seberapa berarti.