Minggu, 15 Januari 2017

Kamera dan Fungsinya

Sedikit Fungsi pada Canon EOS 550D (#1)

Saya coba tuangkan sedikit pemahaman saya tentang kamera yang sempat didapat. Kurang lebihnya mohon dimaklumi. Masih perlu banyak belajar, sist J
Arti fotografi secara bahasa adalah melukis dengan cahaya. Nah, alat yang digunakan untuk melukisnya adalah kamera. Proses kerja kamera pada dasarnya sama : menangkap cahaya; menerjemahkan cahaya pada sensor; meneruskan terjemahan pada LCD menjadi gambar yang kita lihat.
Kemampuan kamera memang berbeda-beda tergantung pada spesifikasi yang dimiliki. Semakin tinggi spesifikasi yang dimiliki, maka semakin tinggi pula harganya. Bahkan kamera seharga mobil pun ada, karena tingginya spesifikasi. Beberapa spesifikasi yang merupakan elemen dasar dan umum dalam fotografi, pada kamera yang perlu diketahui antara lain aperture; speed; ISO. Di bawah ini adalah tampilan pada LCD Canon, tapi baru tiga fungsi saja yang saya deskripsikan.

Tampilan setting pada LCD Canon EOS 550D

F atau focal                     : kemampuan kamera menangkap jumlah cahaya atau bahasa lainnya bukaan difragma (aperture), umumnya berada pada range 3,5 – 22 (3,5; 4; 4,5; 5,6; 6,3; 7,1; 8; dst). Angka yang ditunjukkan pada kamera berbanding terbalik dengan cahaya yang ditangkap, semakin kecil angkanya maka semakin banyak cahaya yang masuk ke kamera, semakin terang gambar yang dihasilkan. Rentang angka yang tidak begitu umum adalah 1 sampai 2,8 karena angka ini biasanya dimiliki oleh lensa-lensa fix (tidak bisa zoom in-out).

S atau shutter speed       : kecepatan kamera menagkap gambar. Biasanya ditunjukan dalam bentuk 1” - 30” (detik), 1/10; 1/15; 1/50; 1/60; 1/100; dan seterusnya sampai sepersekian-ribu detik. Semakin semakin panjang durasi (detik) menangkap gambar artinya semakin tinggi spesifikasinya. Umumnya pada kamera DSLR tingkat awal mencapai 30 detik.
Tinggi atau rendahnya kecepatan, artinya bisa disimpulkan sebagai berikut.
- Semakin banyak angka penyebut maka semakin tinggi kecepatannya, semakin gelap gambar yang dihasilkan, maka semakin banyak cahaya yang dibutuhkan.
- Semakin panjang durasi pengambilan, semakin terang gambar yang dihasilkan, maka semakin sedikit cahaya yang dibutuhkan.

ISO atau image sensor   : sensitivitas kamera terhadap cahaya. Biasanya berada pada rentang 80 – 12800, atau tergantung pada kemampuan kamera. Semakin sedikit cahaya yang ada, maka semakin tinggi ISO yang dibutuhkan. Tapi semakin tinggi ISO yang digunakan, semakin tinggi kemungkinan noise (berupa bintik-bintik warna pada gambar) yang timbul.

Tiga hal di atas adalah kunci utama fotografi yang membentuk exposure. Sederhananya, exposure dapat disebut sebagai terang-gelap pada foto.
Tiga hal tersebut juga sudah tersedia pada kamera ponsel jaman sekarang. Sister atau brader bisa coba utak-atik setting pada kamera untuk memaksimalkan “hasil tangkapan”. Artikel setelah ini mungkin bisa membantu sebagai referensi untuk kamera ponsel.